Sajak-Sajak Ahmad Rizal, UIN Malang


Ahmad Rizal
saat ini tercatat sebagai Mahasiswa Pascasarjana Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN MALANG)



Aku Ingin Mencintaimu dalam Senja

Aku ingin mencintaimu dalam senja,
di bawah langit yang merona jingga,
saat angin pelan menyentuh pipimu,
dan cahaya lembut membalut langkah kita.

Aku ingin mencintaimu dalam senja,
tanpa tergesa, tanpa kata yang sia-sia,
hanya tatapan yang saling bercerita,
tentang rindu yang tak butuh suara.

Aku ingin mencintaimu dalam senja,
seperti laut yang memeluk pasirnya,
tak perlu menggenggam erat,
cukup saling ada, cukup saling merasa.

Dan jika malam tiba setelah senja,
aku ingin tetap mencintaimu dalam cahaya,
meski redup, meski samar,
namun selalu ada, seperti doa yang tak pudar.

Malang, 2025






Aku Hampa

Aku hampa,
seperti langit tanpa bintang,
seperti laut tanpa ombak,
sunyi dalam riuh yang tak kunjung reda.

Aku berjalan di antara bayang,
mengejar sesuatu yang tak bernama,
namun selalu menjauh,
seperti angin yang tak bisa kugenggam.

Aku hampa,
bukan karena sendiri,
tapi karena kehilangan diri,
di lorong-lorong kenangan yang tak berpintu.

Mungkin esok,
ada cahaya yang mengetuk jendela,
atau angin yang membisikkan arah,
agar aku tak lagi tersesat dalam hampa.


Malang, 2025






Mencintaimu Hanya dalam Genggaman

Mencintaimu adalah rahasia
tersimpan rapi dalam genggaman
seperti angin yang membelai lembut
namun tak pernah bisa digenggam utuh

Kita berjalan di dua dunia
kau dalam cahaya, aku dalam bayang
kutemukan hadirmu dalam kata
namun tak mampu merengkuh nyata

Jari-jariku mengeja namamu
di layar dingin tanpa suara
rindu hanya sebaris pesan
tak berbalas, tak berujung pelukan

Jika mencintaimu hanyalah ilusi
biarkan aku tetap di sini
memeluk bayangmu dalam genggaman
walau tak pernah bisa kugenggam hati.

Malang, 2025






Jalan di Atas Sajadahmu

Aku melangkah pelan di atas sajadahmu,
membawa dosa yang berat di punggung,
mencari cahaya dalam sujud panjang,
menyusuri jejak yang kau tinggalkan.

Butiran tasbih berputar sunyi,
mengiringi doa-doa yang kau titipkan,
di antara hembusan napas yang lirih,
kulabuhkan segala resah dalam harapan.

Sajadah ini tak hanya kain,
ia adalah jalan yang kau bentangkan,
tempat ku bersimpuh dalam kesunyian,
mencari jejak kasih Tuhan yang kau tunjukkan.

Langkahku masih tertatih,
namun sajadah ini tak pernah lelah,
menjadi saksi tiap sujud dan air mata,
menuntunku pulang ke arah yang benar.

Malang, 2025







Pilihan

Tulisan terkait

Utama 3680442401870340770

Posting Komentar

Komentar dan kritik Anda akan memberi semangat pada penulis untuk lebih kreatif lagi.Komentar akan diposting setelah mendapat persetujuan dari admin.Silakan

emo-but-icon

Baru


Daftar Isi

Loading....

Idola (Indonesia Layak Anak)

Idola  (Indonesia Layak Anak)
Kerjasama Rumah Literasi Sumenep dengan Pro 1 RRI Sumenep

Kolom Aja

 Lihat semua Kolom Aja >

Kearifan Lokal

 Lihat semua Kearifan Lokal >

Pesan Buku

Pesan Buku

 Serpihan Puisi “Sampai Ambang Senja” merupakan buku kumpulan puisi Lilik Rosida Irmawati, penerbit Rumah Literasi Sumenep (2024).  Buku ini berjumlah 96 halaman, dengan pengantar Hidayat Raharja serta dilengkapi testimoni sejumlah penyair Indonesia.  Yang berminat, silakan kontak HP/WA 087805533567, 087860250200, dengan harga cuma Rp. 50.000,- , tentu bila kirim via paket selain ongkir.

Relaksasi


 

Jadwal Sholat

item
close