Refleksi Isra' Mi’raj di Era Digital
https://www.rumahliterasi.org/2025/01/refleksi-isra-miraj-di-era-digital.html
Oleh: Ahmad Rizal*)
Refleksi tentang peristiwa Isra' Mi'raj di era digital upaya untuk memahami makna spiritual, moral, dan filosofis dari peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW dalam konteks perkembangan teknologi modern dan budaya digital.
Ini melibatkan penghubungan nilai-nilai yang terkandung dalam perjalanan spiritual tersebut- seperti pentingnya komunikasi dengan Tuhan (shalat), disiplin, dan perjalanan menuju kesempurnaan dengan tantangan dan peluang yang muncul dalam kehidupan serba digital saat ini.
Dalam era digital, refleksi ini juga berfungsi sebagai pengingat untuk tidak terjebak dalam kesibukan teknologi dan informasi, tetapi tetap menjaga hubungan spiritual, nilai-nilai etika, dan kemanusiaan sebagai prioritas utama. Di era digital membuka peluang untuk memaknai perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dengan perspektif yang relevan dengan perkembangan zaman.
Peristiwa ini tidak hanya tentang perjalanan fisik dan spiritual, tetapi juga mengandung pesan mendalam tentang iman, spiritualitas, dan inovasi dalam menjalani kehidupan.
Di era digital, Isra' Mi'raj bisa dimaknai sebagai simbol percepatan teknologi dan komunikasi. Sebagaimana Rasulullah menempuh perjalanan yang sangat cepat dengan izin Allah, manusia kini mampu menjelajahi dunia melalui teknologi dalam hitungan detik.
Namun, hal ini seharusnya tidak hanya dimaknai dari sisi kemajuan teknologi, melainkan juga harus menjadi pengingat bahwa perkembangan tersebut perlu diimbangi dengan peningkatan kualitas spiritual.
Pesan utama Isra' Mi'raj, yaitu pentingnya shalat sebagai sarana komunikasi langsung dengan Allah, menjadi semakin relevan. Di tengah distraksi media sosial, informasi yang melimpah, dan gaya hidup serba cepat, Isra' Mi'raj mengajarkan pentingnya momen refleksi dan koneksi dengan Sang Pencipta. Dalam dunia yang penuh hiruk-pikuk digital, shalat menjadi sarana untuk melatih fokus, ketenangan, dan kedekatan dengan Allah.
Era digital juga menghadirkan tantangan baru dalam menjaga akhlak dan moral. Isra' Mi'raj memberikan teladan tentang bagaimana manusia seharusnya menjaga integritas dan mematuhi petunjuk ilahi meskipun dihadapkan pada godaan duniawi.
Nilai ini relevan bagi generasi digital agar mampu memanfaatkan teknologi untuk kebaikan dan tidak terjebak dalam hal-hal negatif.
Dengan memaknai Isra' Mi'raj dalam konteks digital, umat Islam diingatkan untuk tidak hanya mengejar kemajuan teknologi, tetapi juga memperkuat nilai spiritualitas dan tanggung jawab moral. Teknologi seharusnya menjadi alat untuk mendekatkan diri kepada Allah dan membawa manfaat bagi kemanusiaan, bukan sekadar alat hiburan atau kemewahan semata.
*Ahmad Rizal saat ini tercatat sebagai Mahasiswa Pascasarjana Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN MALANG)
Pilihan