Sistem Siosial dalam Kehidupan Bersama
: Kolaborasi antara PPKn, Sosiologi, dan Pendidikan Agama
Salah satu kegiatan kolaborasi siswa SMAN Omben Sampang Madura (foto: Hidayat Raharta) |
Oleh: Hidayat Raharja
Sekolah Alam pada bulan Nopember mengambil tema : Sistem Sosial dalam Kehidupan Bersama”. Sebuah kolaborasi antara mata pelajaran PPKn, Sosiologi dan mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti. Ketua pelaksana kegiatan Bapak Rizal Akbroni, S.Pd. dibantu dengan bapak ibu guru yang lain. Ketua pelaksana merencanakan pada kegaitan kali ini akan terbentuk 16 kelompok dan setiap kelompok terdiri-dari 5 orang siswa.
Setiap kelompok didampingi guru pendamping, menamani dalam membahas persoalan yang didiskusikan. Guru pendamping bertanggung jawab terhadap aktivitas kelompoknya. Setiap kelompok dipilih ketua kelompok yang bertanggungjawab terhadap tugas yang dikerjakan.
Persiapan
Siswa mendapat pengarahan dari penangungjawab kegiatan Bapak Rizal Akbironi, S.Pd. Penjelasan pembagian kelompok dan materi yang dibahas pada kegiatan. Saat ini topiknya mengenai “SistemSosial” Setiap kelompok terdiri dari 5 orang siswa dengan satu guru pendamping kegiatan.
Seluruh siswa memperhatikan arahan dari ketua pelaksana dan membagi kelompok yang sudah ditentukan. Setiap kelompok terdiri-dari 5 orang dengan satu guru pendamping. Selama kegiatan siswa didampingi guru pendamping, memberikan arahan dalam mengerjakan LKPD dan diskusi.
Guru dan Siswa SMAN Omben Sampang saat melakukan diskusi (foto: Hidayat Raharja) |
Penggalian Data
Dalam penggalian data siswa melakukan investigasi kepada orang-orang di sekitar. Bapak ibu guru dalam hubungan sesama guru dan dalam kehidupan di rumah. Mewawancara teman sejawat mengenai beberapa macam hubungan sosial yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. Bagaimana mereka menghadapi situasi pertemanan yang tidak menguntungkan.
Sebagian kelompok lain mendatangi masyarakat sekitar sekolah bertanya tentang kebiasaan-kebiasaan dalam masyarakat dan hubungannya dalam hidup bermasyarakat. Satu kelompok mendatangi ibu rumah tangga yang ada di seberang jalan di depan sekolah. Wawancara dengan warga didampingi bapak Anton.
Mereka menanyakan bagaimana kehidupan ibu dengan anggota keluarga yang lain. Ibu yang memiliki toko mracangan di rumah menjelaskan kalau Mereka hidup berdua dengan ibunya sedangkan tiga orang anaknya sudah berkeluarga tonggal di Surabaya. Sedangan si bungsu Rizki berkeja di Banyuwates.
Setiap hari si Ibu selalu berkomunikasi dengan anak-anaknya. Teknologi telepon memungkinkan untuk itu. Sementara di rumah ia merawat ibunya. Kadang ia merasa kesepian ditinggal anak-naknya. Namun hubungan baik dengan tetangga sekitar rumah rasa kesepian itu bisa dienyahkan.
Saat ini si Ibu sedang sakit, dan tetangga sekitarnya yang membantu merawatnya. Kita berhubungan baik dengan tetangga. Jadi ada masalah tetangga akan membantu. Ada pula yang kurang baik dalam hidup bertetangga, namuin si ibu selalu berusaha mengambil kebaikan-kebaikannya.
Juga mendatangi kantor Bromob di sebelah sekolah untuk menanyakan berbagai hal dalam menjaga hubungan dan membangun kemanan dalam sistem sosial dalam masyarakat. Kelompk siswa diampingi oleh bapak Mulyadi. Dalam menjaga hubungan sosial dengan masyarakat Komandan Brimob Bapak A.K.P. Setyawan, S.H. menyampaikan pertama, saat baru dilantik sebagai Komandan Brimob beliau mengundang tokoh dan masyarakat sekitar untuk memperkenalkan diri. Juga kepala SA Negeri 1 Omben untuk bisa menjalin komunikasi dan bermitra dalam pemberian edukasi kepada siswa.
Kedua, secara khusus mendatangi kepala SMA Negeri 1 Omben menyampaikan hal-hal yang bisa dilaksanakan untuk bisa memberikan kontribusi kepada SMA Negeri 1 Omben. Brimob siap membantu jika dibutuhkah sekolah. Untuk membackup sekolah dari hal yang kurang menguntungkan.
Ketiga, sebagai Brimob para anggota siap mengabdi kepada masyarakat, terlibat dalam berbagai kegiatan masyarakat, dan tidak kalah pentingnya menjelang Pilkada serentak Brimob siap memberikan perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat. Siap untuk memberikan kenyamanan, ketenteraman dan keamanan bagi masyarakat.
Etika kepribadian seorang brimob bisa menempatkan diri dimana tinggal. Etika dengan mengucapkan kata-kata yang pantas tidak kontraproduktif sehimgga apa yang diucapkan berkualitras bisa memberikan penyelesaiaan mampu menciptakan situasi kamtibmas aman dan kondusif.
Etika kemesayarakatan, seorang Brimob bisa berperan aktif ke dalam masyarakat. Berbuat dan berbuat kebaikan kepada masyarakat. Berdasarkan hati bukan untuk mencari poluparitas.
Etika Institusi, anggola polri atau Brimob baik ketika menggunakan uniform atau tidak, tetap mencerminkan anggota polri yang bisa memberikan rasa aman dan tenteram kepada masyarakat. Sehingga masyarakat menjadi tenteram dan damai.
Etika kelembagaan atau kenegaraan. Hubungan Brimob dengan negara. Melaksanakan tugas sesuai yang diberikan negara dengan sebaik-baikknya. Dalam suasana menjelang Pilkada, Brimob harus mampu menjaga harkamtibnas. Sekali melangkah pantang menyerah. Sekali tampil harus berhasail. Jiwa ragaku demi kemanusiaan. Brimob untuk nusa dan bangsa.
Diskusi.
Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi dilanjutkan dengan melakukan refleksi bersama terhadap kegiatan yang telah di lakukan. Apa yang tekah didapat dalam investigasi diduskiakn dnegan anggota kelompok.
Presentasi
Hasil diskusi dari setiap kelompok dibawa ke dalam laporan umum dari setiap anggota kelompok. Presentasi singkat ini dipahami oleh setiap anggota kelompok. Lalu mereka membuat kesimpulan dan menyusun laporannya.
Dari Refleksi: siswa menyampaikan perlu dipertimbangkan saat presentasi perlu dikondisikan semua bisa mendengarkan. Mungkin butuh ruang besar atau kalau tidak dibagi dalam empat tim dan masing-masing melakukan presentasi di tim yang telah ditentukan.
===================================
Sekolah Alam SMA Negeri 1 Omben merupakan program unggulan untuk memfasilitasi siswa belajar lebih leluasa dan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. Pada pembelajaran di luar ruang tersebut dilakukan secara kolaboratif antar mata pelajaran sehingga melatih siswa untuk memandang sesuatu persoalan secara holistik dan nantinya bisa membangun kemampuan berpikir krtitis. Juga mendatangkan guru ahli dalam program Belajar Bersama Guru Master untuk membekali kecakapan siswa dan membentuk karakter positif.
=====================================
Sumenep tulisan akun FB Hidayat Raharja
Pilihan