Fashion Hijab Gaya Modern dalam Balutan Syariat
Resti Larasati sebagai duta Cyber Mall Malang 20224, Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang. |
Malang, Rulis; Tren fashion hijab di Indonesia berkembang pesat, kini menjadi lebih dari sekedar kewajiban agama bagi perempuan Muslim. Gaya berhijab telah menjadi bagian dari tren mode modern dan gaya hidup, menurut para pemerhati fashion dan pelaku industri.
Resti Larasati, duta Cyber Mall Malang, menjelaskan bahwa fashion hijab adalah perpaduan antara gaya berpakaian modis dengan penggunaan hijab. Gaya ini sangat diminati, khususnya di kalangan remaja, karena memberikan ruang untuk berekspresi tanpa melanggar syariat Islam.
"Fashion hijab adalah perpaduan gaya berpakaian modis, sehingga banyak digemari oleh kalangan remaja karena bisa memberikan ruang bagi mereka untuk berekspresi," jelasnya.
Ia menambahkan, perkembangan tren ini didukung oleh kemajuan teknologi dan peran media sosial yang memungkinkan informasi fashion menyebar dengan cepat.
"Media sosial seperti Instagram dan TikTok menjadi kunci utama. Di sana, figur publik dan influencer membagikan inspirasi fashion hijab yang kemudian diikuti oleh ribuan penggemar," ujarnya.
Duta Cyber Mall Malang itu juga memaparkan bahwa dulu hijab lebih sering dianggap sebagai simbol ketaatan yang sederhana dan fungsional. Namun, seiring perkembangan zaman, hijab kini telah menjadi bagian dari budaya populer di Indonesia.
“Awalnya, hijab dipakai oleh kalangan bangsawan muslimah dengan model yang cenderung sederhana. Kini, tren hijab semakin berkembang dengan variasi model dan warna yang lebih beragam,” jelasnya.
Selain itu, Resti mengungkapkan bahwa fashion hijab kini menarik perhatian berbagai kalangan usia, termasuk generasi milenial yang ingin tampil stylish namun tetap mematuhi ajaran agama.
“Bagi sebagian besar anak muda, hijab menjadi lebih dari sekadar kewajiban agama, melainkan juga bagian dari identitas diri yang mencerminkan gaya hidup modern,” ujarnya. Menurut pengamat fashion hijab di Jakarta, generasi ini merasa hijab dapat mencerminkan kepribadian mereka dalam konteks budaya populer.
Resti menyoroti beberapa faktor yang mendorong popularitas fashion hijab di Indonesia, seperti media sosial, budaya populer, dan peran tokoh inspiratif.
“Para influencer memegang peran penting karena mereka mampu memengaruhi pilihan gaya hijab para pengikut mereka,” ungkapnya.
Tak hanya itu, budaya populer juga berkontribusi signifikan. Tren fashion hijab kini selaras dengan gaya global, menjadikannya semakin stylish dan menarik bagi banyak kalangan.
“Fashion hijab sudah menjadi bagian dari budaya populer, apalagi dengan banyaknya desain yang menyesuaikan tren internasional,” tutupnya.
(Penulis: Khoirus Safi', Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unitri)