Ayo Recycle! Kegiatan Seru PMM UMM Bersama Siswa-Siswi SDN Sooko 1 Mojokerto
Bersama sejumlah siswa SDN Sooko 1 Mojokerto
Mojokerto_Rulis, Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan sebuah program Pengabdian Masyarakat Mahasiswa (PMM) Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sooko 1. Jalan RAAK Adinegoro, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Febuari 2024
PMM merupakan serangkaian kegiatan yang wajib dilakukan oleh seluruh mahasiswa aktif yang tengah menempuh studi. Kegiatan ini dilaksanakan guna mengaplikasikan hilirisasi penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Pelaksanaan pengabdian dilakukan dalam suatu periode yang sudah ditentukan oleh universitas.
Pengabdian ini dilaksanakan dibawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang serta bimbingan dosen pembimbing (DPL) yaitu, Bapak Muhammad Fath Mashuri, S.Psi., M.A.
Sekelompok mahasiswa yang terdiri dari 5 orang anggota yaitu terdiri dari Bulan, Dhini, Mayra, Yoga dan Ryan.
“Kami melaksanakan program pengabdian di SD Negeri SOOKO 1 semua berlima dengan membuat sebuah program yang mengajak siswa-siswi untuk meningkatkan kreativitasnya dalam mengolah limbah botol plastik”, ujar Bulan mewakili teman-temannya.
Kegiatan Daur Ulang Botol Plastik Menjadi Pot Tanaman |
Hal ini juga dijelaskan oleh yang lain, bahwa limbah adalah bahan buangan tidak terpakai yang berdampak negatif terhadap masyarakat jika tidak dikelola dengan baik. Pengelolaan limbah yang baik tentu akan membawa manfaat banyak.
“Seperti program kami yang mengajak siswa-siswi SD Negeri SOOKO 1 untuk mendaur ulang botol plastik bekas menjadi sebuah pot tanaman. Terdapat berbagai cara dalam mengelola limbah salah satunya yakni Recycle (mendaur ulang),” katanya.
Recycle adalah proses mengubah bahan-bahan bekas menjadi bahan baru yang dapat digunakan kembali. Proses bertujuan untuk mengurangi penggunaan bahan baku baru dan mengurangi sampah yang dibuang ke lingkungan.
“Recycle memiliki banyak manfaat seperti mengurangi penggunaan sumber daya alam, mengurangi sampah, menekan biaya produksi, mengurangi emisi gas rumah kaca dan menciptakan lapangan kerja,” jelas mereka.
Pembuatan botol plastik menjadi pot tanaman dapat dilakukan dengan membuat pola sesuai yang diinginkan, lalu potong kurang lebih tiga per empat bagian botol, gunting botol plastik sesuai pola yang sudah dibuat, beri warna pada pot yang telah dibuat dan pot siap digunakan.
Penanaman Pot dengan Tanaman Toga |
Tidak sampai disitu saja, pot-pot yang sudah jadi akan ditanami tanaman namun tidak diletakkan di sekolah itu sendiri melainkan disalurkan ke desa sekitar tepatnya di Puskopad, Sooko, Kabupaten Mojokerto.
“Tentu akan memperbesar manfaat yang diperoleh tidak hanya saja siswa-siswi tetapi warga desa pun dapat merasakan manfaat lainnya. Pot-pot tersebut ditanami dengan tanaman toga yang dimana sangat bermanfaat untuk warga desa,” jelasnya.
“Dengan diadakan kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan manfaat daur ulang limbah yang ada disekitar lingkungkan sekolah, agar dapat mengurangi limbah atau sampah bekas. Tentunya juga diharapkan kedepannya semakin banyak kreasi siswa-siswi untuk mendaur ulang limbah menjadi lebih bermanfaat,” pungkasnya.
Penulis : Adellya Bulan Widyastanti, Editor : Audi