Sajak-sajak Aris Setiyanto Temanggung
Aris Setiyanto tinggal di Temanggung, Jawa Tengah. Karyanya termuat di Koran Merapi, Kedaulatan Rakyat dll.
Bersua
kau bersepeda ke utara
aku berangkat kerja
di selatan, kutemukan dirimu
menusuk hatiku dengan sepasang mata
teduh, rimbun kata-kata
di dalam diriku ini
dasimu yang abu
ditampar pawana
hatiku yang dirasuki debar ini
sebentar lagi memecah kepalanya
serupa waktu
yang disembunyikan Tuhan di depan
ataukah,
saat ini akan kita tinggal?
2021
Sepasang Mata
kau tenggelamkan aku dalam telaga
tak ingin terbantun, raga ini
ingin selalu karam.
2021
Mungkin
kau mungkin pergi les
atau ke pasar
sehingga kau keluarkan salah satu motor
bapakmu yang sejuk serupa musim dingin itu
sebentar lagi pasti keluar gerbang
membawakan buku pelajaran yang tertinggal
ibumu menjinjing tas, siap menampung senyum pedagang siang ini
tapi, siapa itu
yang keluar terburu-buru
rupanya, ia adik lelakimu
yang hanya meminta
kau salat bersamanya.
2021
Pergi Ke Masjid
di luar hujan
bapakmu pasti menembusi mereka
walau dingin
karena telah ditunggu kesunyian
kau memang tak dapat mengejar
dua puluh tujuh derajat yang berharga
tapi, kau datang dengan dua payung
meski pulang lebih dahulu.
2021
Sebuah Pertanyaan
kau kutinggal di ujung ranting
aku kafani dengan plastik bekas belanja tadi pagi
berharap kau segera dewasa
datang padaku dengan telanjang
menikamku dengan kerinduan yang terpelihara
wahai laut, kapan kau akan tenggelamkan mentari?
2021
Terjagalah!
demi buah hati
yang berdiang dalam kandungan,
terjagalah, sebagaimana setiap kau jaga
membawa kami kepada secercah cahaya
terjagalah! agar gulita lekas hilang
dari pandangan.
Maguwo, 25 Desember 2022
Selamat Hari Natal
untuk : Yohana Iin Rahmawati
sergahmu sore itu
membekukan hatiku
selamat hari natal sahabatku
semua kepedihan akan jatuh dan berserak
seperti gugusan salju
cukuplah penantian bertahun-tahun ini,
pulang, memilih untuk merawat sepi.
Maguwo, 25 Desember 2022
Hari Kelulusan
akan tiba hari
di mana aku akan kehilangan
waktu-waktu yang acap kutinggalkan itu,
kini sering dipikiran
perandai-andaian pun memainkan peran
ia titipkan penyesalan pada lantai hatiku
akan tiba hari
di mana aku akan merindukan dengan azmat
tempat yang riuh akan impian
kini, sedang apa kau di atas awan?
Maguwo, 25 Desember 2022
Hujan Sepanjang Hari
bayangkan tempat ini sebagai Jakarta,
seluruh kepedihanku pasti tergenang
—pasti terbawa arus bandang.
Temanggung, 25 Desember 2022
Sajak Pengangguran
biar aku mati berpeluk rasa lapar
deras upayaku menggenapi hitungan,
tak pernah menyalakan bara di pertungkuan
biar aku hidup dalam kekurangan
seberapa banyak pun ikatan,
tak pernah mengantarkanku kepada hari-hari yang lalu.
Temanggung, 25 Desember 2022