P2M Putri IDIA Gelar Kajian Tahsinul Qiro’ah
https://www.rumahliterasi.org/2022/11/p2m-putri-idia-gelar-kajian-tahsinul.html
Sumenep, Rulis: Praktik Pemberdayaan Masyarakat (P2M) kelompok VIII Mahasiswi Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien (IDIA) Prenduan Sumenep menyelenggarakan kajian tahsinul qiro’ah, di Masjid Al-falah Dusun Blumbang Desa Pragaan Daya Kecamatan Pragaaan Kabupaten Sumnep, Selasa (01/11/2022)
Hadir sebagai penyaji ustadz Moh. Nurul Yaqin, M.Pd.I, pimpinan pondok pesantren tahfidzul Al-Qur’an (PPTQ) Nurul Yaqin, desa Sekolah Kadur Pamekasan. Kajian dikuti seluruh siswa dan siswi Madrasah Diniyah (MD) Nurul Jadid ini berlangsung mulai pukul 15:00 WIB sampai pukul 16:00 WIB.
Menurut Ketua Pelaksana Faizatun Nadifatul Ula, kajian tahsinul qiro’ah ini agar dapat melatih para anak-anak Dusun Blumbang dalam pembacaan al-qur’an dengan benar. Dan ini merupakan program unggulan P2M IDIA.
“Pembacaan al-Qur’an yang benar yaitu bagaimana membaca alqur’an sesuai dengan tajwid, tahsinul huruf dan cara membaca sifat-sifat huruf tersebut,” jelas Faizatun.
Dalam kajian tersebut, ustadz Moh. Nurul Yaqin, M.Pd.I menyampaikan tentang kitab suci al-Qur’an
Ustadz Moh. Nurul Yaqin menyampaikan bahwa kitab suci adalah kitab al-qur’an, dianjurkan untuk dapat dipahami dan diamalkan. Jika ingin mendapatkan tempat yang dingin dan sejuk yang disebut dengan syurga, maka harus dapat membaca al-qur’an dan bisa mengamalkan isi-Nya. Karena semua membutuhkan petunjuk dari al-Qur’an untuk perjalanan kehidupan dunia maupun akhirat baik di masa muda maupun tua.
“Banyak pendapat mengenai asal muasal nama qiro’ah, maka dapat kita simpulkan yaitu yang pertama pembacaan tahsinul qiro’ah adalah tahsin yaitu memperbaiki bacaan al-Qur’an yang kedua tahsinul qiro’ah adalah bagaimana cara kita membaca al-qur’an atau disebut dengan macam-macam qiro’ah, yaitu bagaimana cara membaca al-qur’an dengan baik,” urainya.
Pelatihan awal yang diberikan oleh ustadz Moh. Nurul Yaqin, M.Pd.I kepada peserta tahsinul qiro’ah adalah cara pelafadzan Allahu dengan benar, selanjutnya mengajarkan bahwasannya sebagai umat Islam harus fashih dalam pelafdzan Allah.
“Kunci sukses adalah belajar dengan giat, jika seseorang dapat membaca al-Qur’an dan memahami al-Qur’an dengan baik maka ia akan mendapatkan kejutan atau hadiah dari Allah sesuai dengan apa yang ia kerjakan,” jelasnya kepada peserta tahsinul qiro’ah.
Pengirim/penulis: Faizatun Nadifatul Ula
Editotor: Rulis
Pilihan
Al Hamdulillah
BalasHapus