Literasi Sebagai Program Unggulan SMANU Sumenep,
Kepala SMANU Sumenep, Sri Farida Hartatik, S.Pd, |
Dalam kesempatan terpisah reporter Rumah Literasi Sumenep sempat berbincag ringan dengan Kepala SMANU Sumenep, Sri Farida Hartatik, S.Pd, di ruang kerjanya, Kamis, 13 Oktober 2022.
Terkait dengan pelaksanaan workshop literasi, Bu Ida, demikian akrab dipanggil, mengyatakan bertuju whorkshop agar siswa lebih memahami tentang bagaimana dunia literasi, khususnya dunia kepenulisan
“Artinya, setidaknya dalam proses pembelajaran ini sedikit demi sedikit dari beberapa kosa yang mereka pahami kemudian terangkai dengan benar dan lebih terarah,” ujarnya.
Dikatakannya pula, intinya nanti dalam segi pengalaman dari workshop ini siswa mampu menciptakan kreasinya dalam bidang menulis. “Jadi dengan pelatihan ini siswa bisa lebih terarah bagaimana teknis menulis dengan benar kedepannya,”
Untuk kedepannya, pihaknya telah merumuskan dengan dewan guru, bahwa nantinya program literasi ini akan disesuaikan dengan program unggulan yang dicanangkan sekolah.
“Program unggulan dalam kegiatan literasi ini dilaksanakan setiap minggu dua kali. Namun dalam penerapannya nantinya bukan hanya para program unggulan, tapi juga terintergasi pada guru-guru pengajar,” ungkap sosok yang baru dua bulan mengemban tugas sebagai kepala SMANU Sumenep
Jadi mulai dari kegiatan inti, yakni dari proses pembelajaran, sampai paraktik menulis agar bagaimana para siswa nanti bisa menghasilkan karya-karya sesuai dengan minat genre masing-masing.
“Misal siswa bisa membuat peta konsep atau membuat referensi, dan selanjutnya bagaimana siswa bisa menemukan ide, kemudian mengkomunikasikan kembali di kelas.
“Intinya literasi ini bukan saja bisa menulis, tetapi juga karyanya direferensikan dan mendapat apresiasi dari teman di kelasnya,”.
Dukungan dan penguatan SDM guru tentu menjadi tumpuan keberhasilan gerakan literasi di sekolahnya. Untuk pihaknya telah mempersiapkan secara khusus bagaimana kekuatan guru sangat menentukan bagi keberhasilan anak didik.
“Sebagaimana telah saya sampaikan dalam pembukaan workshop tadi, bahwa langkah ini merupakan permulaan, pada waktu selanjutnya pelatihan tersebut akan diterapkan bagi semua guru,” kata Bu Ida
“Mengapa guru?, karen guru harus terlibat didalamnya, karena gurulah yang paling paham keinginan siswa dalam mengasah kreatifitas mereka”
Kepala Sekolah yang telah mengabdi di lembaga ini memasuki tahu ketujuh itu, berharap dengan hadirnya program unggulan, pihaknya telah mengatur dan menjadwal kegiatan siswa sedemikian rupa, termasuk penjadwalan yang lebih tepat lagi, melaksanakan kegiatan serta mengevaluasi kemukinan untuk diperbaiki dan dikembangkan.
“Tentu harapan kami pada Rulis bisa sharing membantu dan mendorong guru maupun siswa. Kami butuh masukan ilmu-ilmu yang nantinya akan dijadikan pegangan bagi guru dan dapat diterapkan pada anak didik,” pungkasnya.
Penulis/editor: Auli Dindi