Pengemis yang Dicurigai


Joe Mawar

Sepertinya kali ini bukan asli pengemis. Tak pernah lihat sebelumnya. Tapi ia datang minta 'slametan'. Begitu bahasanya.

Saya baru saja selesai masang pampers nenek ketika ada suara 'minta slametannya' di luar pintu.

Saya suruh ibu setengah baya itu duduk sementara saya nyari uang dua ribuan.

Dia duduk dan nanya; air ini boleh diminum? Saya haus dan pusing. Saya persilahkan minum air gelasan di meja. Saya ambilkan toples kecil berisi biskuit. Uang dua ribu saya kasih. Saya tanya dia dari mana. Dia menyebut nama dusun di desa saya. Dusun yang cukup jauh ke pelosok desa bagian utara.

Dia beranjak mau pamit. Isi toples saya pindahkan ke plastik dan saya berikan padanya. Kemudian ia berkata; mungkin punya jilbab yang tidak dipake? Sebentar, kata saya. Saya bergegas ke Emak yang sedang nyuapin nenek. Nenek memang sudah tidak bisa berjalan dan sudah tidak bisa melihat. Saya tanya Emak apa ada jilbab yang bisa diberikan? Emak mengambil satu kerudung 'sonoan' miliknya. Saya kasihkan pada peminta-minta itu.

Dia kemudian pamit pulang. Lewat di depan dapur yang terparkir mobil, dia bertanya, apa sampean jualan rujak kok banyak piring di situ? Dia menunjuk lincak tempat barang-barang dapur. Saya jawab kalau saya nggak jualan rujak dan piring-piring itu habis saya korain usai sarapan. Dia celingak celinguk. Kemudian mengeluh harga barang-barang yang naik. Kemudian berlalu.

Setelah dia pergi, saya baru terpikir bahwa mungkin dia lapar dan malu untuk minta makan. Makanya bertanya tentang piring.

Tapi dia sudah nggak keliatan.

Apakah malaikat bisa menyamar dalam wujud perempuan?

Entah, meski ada sebagian orang yang tidak suka pada pengemis dan memilih untuk tidak memberi pada pengemis karena suatu alasan, saya sulit sekali menyuruh pengemis pergi dari rumah dengan tangan kosong. 

*****

Diangkat daru akun FB Joe Mawar


Pilihan

Tulisan terkait

Utama 3775139176114700761

Posting Komentar

Komentar dan kritik Anda akan memberi semangat pada penulis untuk lebih kreatif lagi.Komentar akan diposting setelah mendapat persetujuan dari admin.Silakan

emo-but-icon

Baru


Daftar Isi

Loading....

Idola (Indonesia Layak Anak)

Idola  (Indonesia Layak Anak)
Kerjasama Rumah Literasi Sumenep dengan Pro 1 RRI Sumenep

Kolom Aja

 Lihat semua Kolom Aja >

Kearifan Lokal

 Lihat semua Kearifan Lokal >

Pesan Buku

Pesan Buku

 Serpihan Puisi “Sampai Ambang Senja” merupakan buku kumpulan puisi Lilik Rosida Irmawati, penerbit Rumah Literasi Sumenep (2024).  Buku ini berjumlah 96 halaman, dengan pengantar Hidayat Raharja serta dilengkapi testimoni sejumlah penyair Indonesia.  Yang berminat, silakan kontak HP/WA 087805533567, 087860250200, dengan harga cuma Rp. 50.000,- , tentu bila kirim via paket selain ongkir.

Relaksasi


 

Jadwal Sholat

item
close