Menulis Bekal Menjadi Content Creator
Oleh: Muhammad Lutfi
Menulis adalah sesuatu yang paling dasar untuk melakukan pekerjaan sebagai penulis. Penulis harus tahu tentang fakta dan kebohongan. Penulis harus mengetahui jenis-jenis karya sastra dan cara menuliskan sebuah ide dalam bentuk tulisan. Menulis bukanlah sesuatu yang ada melalui bakat yang diwariskan dari orang tua.
Menulis adalah sesuatu yang perlu dicoba, diasah, dan rutin dilakukan dengan terus-menerus. Penulis harus paham tentang diksi, gaya bahasa, imajinasi, pencitraan, tema, alur, dan amanat. Penulis harus tahu tentang unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam karya sastra. Menulis sebuah karya sastra tentu tidak asal menulis saja. Harus tahu tentang kaidah penulisan karya sastra. Karya sastra harus dapat dipahami dengan mengandung pesan yang berfaedah bagi pembaca.
Membaca adalah landasan dasar dalam membentuk literasi. Tanpa membaca manusia tidak akan pernah berpikiran maju dan bertambah wawasan serta ilmu pengetahuan. Zaman sekarang ini, menumbuhkan kesadaran membaca masih sulit di Indonesia. Mungkin sudah banyak komunitas literasi dan rumah baca sebagai wadah dan penumbuh kesadaran tentang pentingnya literasi di era globalisasi seperti sekarang ini, tetapi hanya sebagian kecil saja masyarakat Indonesia yang masih belum sadar pentingnya literasi. Itulah sebabnya Indonesia masih berada pada tahap negara berkembang.
Sebagai penulis, saya juga awalnya tidak tahu cara menulis. Semua manusia yang terlahir ke dunia ini tentu tidak tahu bagaimana awalnya untuk menulis sebuah karya sastra, seperti puisi, cerpen, esai, artikel, pantun, dan lain-lainnya. Saya terus berusaha menemukan jati diri saya dalam menulis. Karya sastra apakah yang cocok sesuai dengan karakter saya ini.
Sejak kecil, saya mulai penasaran dengan buku-buku yang ada di almari rumah. Setiap hari kegiatan saya sejak saat itu adalah membaca buku-buku tersebut. Setelah sekian lama membaca, muncul gairah untuk mulai menulis di laptop dan mengirimkannya ke penerbit. Alhamdulillah, buku saya yang sudah terbit lumayan, itupun ber-ISBN.).
Menulis karya sastra yang berani saya publikasikan ke media cetak maupun daring, tentu bukan hal yang saya anggap sembrono. Saya harus belajar EYB, KBBI, dan didukung dengan saya mengambil studi Sastra Indonesia S-1 di Universitas Sebelas Maret. Semakin memantapkan saya untuk menjadi seorang penulis di dunia sastra. Saya juga selalu belajar tentang seluk-beluk sastra dan kaidah estetika penulisan karya sastra.
Pengalaman dan pengetahuan saya tersebut semakin memantapkan langkah saya untuk menjadi content creator Portal Kudus. Bekerja sebagai penulis yang sesuai dengan karakter dan kesukaan saya, tentu semakin memantapkan langkah untuk mengasah diri.
Pati, Mei 2022
Muhammad Lutfi, lahir di Pati pada tanggal 15 Oktober 1997. Penulis buku: “Taka”, “Aku dari East City”, “Berlayar”, “Asuh” dan lainnya.