Al-Azhar Impianku
https://www.rumahliterasi.org/2022/05/al-azhar-impianku.html
Cerpen: Faisal
Sandi adalah seorang remaja yang kini berstatus sebagai mahasiswa di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang merupakan salah satu universitas tertua di Indonesia. Sandi sangat ingin meneruskan jenjang kuliahnya di universitas Al-azhar Kairo Mesir.
Namun ia tahu untuk bisa masuk ke perguruan tinggi tersenut, tidaklah mudah. Untuk menjadi mahasiswa luar negri yang notabene harus mengeluarkan biaya cukup besar sebagai cikal- bakal mendapatkan pendidikan dan kenyamanan hidup.
Akan tetapi, hal ini bukanlah halangan baginya ,melainkan justru akan menjadi tantangan untuk mendapatkan keilmuan yang baik secara intelektual, emosional dan spiritual. Pada awalnya kedua orang tua Sandi menolaknya karena alasan tertentu.
"Jangan nak,ibu khawatir kalo pemahaman kamu akan menyimpang setelah kamu kuliah di Al-azhar " tukas ibu Sandi saat ia mengutarakan keinginannya.
" Insya Allah tidak Bu, Karena sebelum berangkat aku kan sudah mondok bu pasti aku punya dasar agama bu" ucap Sandi.
"Coba Pikirkan kembali Terlebih dahulu nak".
Sama halnya dengan teman sejawat Sandi yakni Luli.
"Emang apa saja ya….. hal yang akan menjadi faktor perubahan keyakinan dan pemahaman kita selama berada di sana?" Tanya Luli lewat pesan Whatsap.
"Gini Li, emang kalo kuliah ke Kairo pasti sesat, gak kan? Apalagi suadah memiliki dasar agama yang kuat. Kan kita udah lama mondok."
"Emang sih Pemahaman tentang agama islam menjadi prioritas, bila mana seorang muslim ingin meneruskan jenjang kuliahnya di luar negeri seperti Ust. Abd.Somad dan Ust.Adi Hiidayat yang sudah mendapatkan gelar LC (Lulusan Cairo)." Sambung Sandi dengan menggunakan voice note pada Luli.
"Aku yakin bisa dapat gelar LC(Lulusan Cairo) seperti beliau-beliau selama ada usaha pasti bisa kok !" Seru Sandi " Ok, langkah awal kita harus mulai mencari guru yang tepat untuk membimbing kita hingga sampai menjadi mahasisawa Al-azhar."
"Ok San, kita yakin pasti bisa yuk" sambil berdiri.
"Kemana?" Tanya sandi dengan polos.
"Pulang dulu, ada hati dan pikiran yang harus di tenangkan untuk menghadapi pahitnya kenyataan."
"Cakep" seru Sandi sambil mereka tertawa bersama.
Tepat pada tanggal 26-April-2018, Ia langsung mendaftarkan diri dengan si luli lewat jalur LPPD (Laporan Penyelanggaraan Pemerintah Daerah) Jawa Timur. "Sekarang kita pasrahkan kelulusan kita pada Allah sang maha penuntun" tukas Sandi setelah mengisi formulir.
Pada saat itu juga ada banyak mahasiswa dan mahasisw i Indonesia yang juga berkeinginan untuk menuntut ilmu di universitas Al-azhar. Beberapa di antaranya adalah mahasiswa yang ia kenal walaupun tidak satu manhaj dengannya.Tes akademik berlangsung selama 7 hari meliputi pengetahuan umum 40% dan agama 60%. Beberapa hari ia lalui dengan penuh keyakinan dan doa yang tak henti-hentinya ia panjatkan pada tuhan sang pencipta
Pengumuman kelulusan di maklumatkan lewat webiste online LPPD (Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah) Jawa Timur, seperti tahun- tahun sebelumnya .Walhasil Alhamdulillah ia di luluskan dan mendapat nilai tes tertinggi dari mahasiwa lainnya.Sementara Luli menduduki nilai ke-5 dari seluruh jumlah nilai tes kelulusan.Betapa senangnya Sandi dan Luli bisa meneruskan jenjang pendidkannya di Universitas impian semua orang itu.
"Selamat ya!" ucap teman seperjuangan mereka.
"Iya makasih, semoga kalian juga bisa lulus juga, meski masih tetunda!. Semangat ya".
Tak lupa ia langsung mencium kaki kedua orang tuanya terutama ibunya ,Sinta sambil mendoakan sandi supaya tetap rendah hati dan berbudi pekerti baik.
"Bu, aku meminta izin untuk sekolah ke Al-azhar bu, aku lulus ujian LPPD (Laporan Penyelanggaraan Pemerintah Daerah)."
Ibunya terisak haru
"Iya, nak jaga diri jangan sombong apalagi menyalahi aturan agama ya!"
"Baikj bu".
Beberapa hari kemudian tibalah waktu pemberangkatan yang ia tunggu-tunggu dan dengan rasa senang ia dan Luli menyempatkan sowan ke guru dan sanak family terdekat mereka.Hal ini merupaka tradisi yang biasa di lakukan ketika ada orang ingin bepergian ke luar negri di tempat ia tinggal.
"Saya mohon sambungan do'a kyai saya dan luli mau meneruskan kuliah di AL-AZHAR"
"Iya nak, tata niat dengan baik jangan salah niat yah".
Kemudian mereka berangkat dengan menaiki pesawat khusus bagi mahasiswa baru AL-AZHAR Kairo Mesir. Penerbangan berlangsung selama tiga hari dan sampailah mereka ke kos-an di mana mereka akan tinggal beberapa tahun ke depan,sambil di antarkan kakak-kakak mereka di waktu malam itu.Hari pertama mereka lalui dengan dengan canda-tawa sambil beradaptasi dengan lingkungan sekitar mereka.
Terdapat banyak perbedaan yang Sandi dapatkan ketiaka belajar bersama teman-teman se kos-an nya mulai dari keaktifan,cara berpikir dan lingkunagn belajar yang sangat baik. Sementara si luli cepat mendapat banyak teman di sana karena proses adaptasinya dan gaya sosialnya yang suka berbaur dengan orang lain.
Kedekatan dengan teman menjadi sebab terbentuknya cara berpikir dan bertambahnhya wawasan.Tapi,Sandi bukanlah tipe orang yang mudah di pengaruhi lingkungan seperti mahasiswa lainnya.Begitu juga dengan si luli yang sudah bisa berbaur lebih cepat dari sandi.Hal ini yang kemudian menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa se angkatannya.
Dua tahun berjalan sandi mulai di kenal dengan kepintarannya dalam dunia tulis menulis.Terbukti ia memiliki 7 karya ilmiah tentang di siplin ilmu agama dan perkembangan islam modern di Negara barat.Berbeda dengan si luli yang mempunyai bakat berbicara 5 bahasa asing dengan fasih,sehingga kerab ia di juluki degan julukan kamus berjalan.
Sandi memanfaatkan potensinya itu untuk menulis karya-karya yang bermanfaat bagi umat agar bisa di publikasikan dan di perjual belikan.di sela-sela waktu belajar si Luli bersikeras untuk menghafal teori teori pelbagai di siplin ilmu agama seperti tasawwuf,aqidah –akhlaq dan ilmu-ilmu lainnya seagai bahan tausiyah nanti ketiaka ia sudah pulang ke Indonesia.Tak ayal bila KBM berlangsung Luli acap kali bertanya dan terkadang menklaim beberapa pemahman yang kurang lurus dari mahasiswa atau mahasiswi sejawatnya.
AL-AZHAR memang memeiliki kualitas yang tak tertandingi dari universitas islam lainnya.Berapa banyak alumni AL-AZHAR yang menjadi penda’I,syekh dan ulamai ajilla’di berbagai dunia sehingga tiap tahunnya lingkungan Al-azhar membeludak dengan banyaknya mahasiswa dari berbagai penjuru dunia,hal ini lantas tidak menghambat semangat mereka dalam belajar dan mengamalkan ilmu yang mereka miliki justru menjadi ajang perlombaan yang harus mereka lewati dengan selalu mengasah,mengasih dan mengasuh satu sama lain.
Di Indonesia ada banyak alumni universitas ternama ini yang juga menjadi paku agama islam .Lebih gampangnya alumni-alumni Al-azhar dapat di kenal dengan gelar LC (Licentiate) lulusan dari Kairo, sebagaimana dimiliki oleh Ustadz Abd .Somad, Lc, Ustadz Aldi Hidayah Lc .
Setelah beberapa tahun mereka kuliah di sana Luli menyempatkan dirinya pulang ke Indonesia untuk menyebarluaskan agama islam .Berbeda dengan Sandi yang tidak ingin pulang sebelum mempunyai 35 karya di siplin ilmu-ilmu agama.Kuliah di AL-AZHAR hanya di perbolehkan pulang 1 kali dalam 4 tahun.itupun dengan beberapa sayarat yang harus di penuhi.
Berbeda dengan universiatas-universitas Indonesia yang memgizinkan mahasiswa-mahasiswinya pulang dalam 1 tahun ataupun 2 tahun.Mahasiswa AL-AZHAR yang berkeinginan tidak pulang mendapat jaminan tambahan biaya hidup yang di tanngung pihak pemerintah Mesir.Mengetahui hal itu Sandi memanfaatkan uang sakunya untuk mebeli kitab dan karya-karya ulama terdahulu sebagai acuan karya-karyanya.
"Jaga dirimu baik-baik ya San"
"Ya kamu juga Li, bentar lagi aku pulang juga kok"
"Ok, sip aku tunggu di Indonesia yah!"
Sambil melambaikan tangan pada Sandi saat ingin masuk kedalam Bis khusus yang akan mengantarkannya ke bandara terdekat.
Faisal adalah mahasiswa Prodi PBSI – STKIP – PGRI Sumenep, NPM : 19882011A225862, bertempat tinggal di Desa Nyapar Dasuk Sumenep, No HP : 08174936097