Tanggal Lahir Penolak Sihir : Sebuah Mitos



NK Gapura


Saat masih kecil, kata emak, badan saya sangat bongsor. Bahkan meskipun belum cukup umur, saya sudah masuk sekolah TK. Untuk menyiasatinya, umur saya ditambah enam bulan lebih tua dari aslinya.

Sejak saat itu, tertulislah di ijazah bahwa saya lahir bulan September, sekitar 30 tahun lalu. Hanya karena bongsor dan saya sering menangis saat melihat anak lain bersekolah, maka usia saya harus lebih tua.

Namun begitu, sampai saat ini, usia pasti diri saya belum jelas. Emak, yang sering saya tanya bertahun-tahun lalu, hanya memberikan perkiraan saja. Jawaban emak selalu sama: pokoknya begini, setelah belasan hari kamu lahir, itu masuk pergantian tahun.

Dari jawaban emak, yang selalu berisi perkiraan, mungkin saya lahir sekitar bulan Desember. Hanya saja, jika pergantian tahun yang emak maksud merujuk pada tahun baru islam, berarti saya lahir sekitar bulan Dzulhijjah. Dan itu belum tentu Desember.

Masa MTs - Aliyah, saya sering menginap di surau. Itu adalah tahun-tahun yang seru. Dan, bersamaan dengan itu, beberapa kali kawan-kawan yang lebih tua bertanya tanggal lahir saya. Saat itu, saya jawab sesuai ijazah yang ada. Namun demikian, mereka meragukan tanggal dan bulan lahir asli saya.

Kata mereka, kebanyakan orang tua ingin merahasiakan tanggal lahir anaknya. Sebab itu pamali. Saran mereka, jangan gampang memberitahukan tanggal pasti kelahiran kita. Sebab dalam ilmu perdukunan, selain rambut, kuku dan daki di tubuh, tanggal lahir adalah data penting untuk menyukseskan sihir.

Katanya, sihir biasanya masuk tepat di tanggal lahir, hari ketiga dan kadang hari ketujuh kelahiran seseorang. Sihir bukan seperti jajan renteng di toko klontong. Ada "etika" dan data akurat yang menjadi syarat. Salah satunya tanggal lahir yang tepat.

Mendengar itu, saya merinding. Sebab di tahun 80 sampai 90-an, di pedesaan, sangat kental dengan cerita puji-pujian yang katanya mampu melumpuhkan, memberikan kekuatan dari alam bawah sadar bahkan mampu merusak hubungan.

Dan hari ini, di media sosial, saya membaca mitos yang sama; rahasiakan tanggal lahirmu, agar terhindar dari bahaya. Jika itu ada benarnya, saya semakin mengerti kenapa emak selalu memberikan perkiraan saat ditanya kapan saya dilahirkan(?) Selamat berpuasa, Mak. Salam.


Ganding, 4 April 2022


Pilihan

Tulisan terkait

Utama 5477869826970593977

Posting Komentar

Komentar dan kritik Anda akan memberi semangat pada penulis untuk lebih kreatif lagi.Komentar akan diposting setelah mendapat persetujuan dari admin.Silakan

emo-but-icon

Baru


Daftar Isi

Loading....

Idola (Indonesia Layak Anak)

Idola  (Indonesia Layak Anak)
Kerjasama Rumah Literasi Sumenep dengan Pro 1 RRI Sumenep

Kolom Aja

 Lihat semua Kolom Aja >

Kearifan Lokal

 Lihat semua Kearifan Lokal >

Pesan Buku

Pesan Buku

 Serpihan Puisi “Sampai Ambang Senja” merupakan buku kumpulan puisi Lilik Rosida Irmawati, penerbit Rumah Literasi Sumenep (2024).  Buku ini berjumlah 96 halaman, dengan pengantar Hidayat Raharja serta dilengkapi testimoni sejumlah penyair Indonesia.  Yang berminat, silakan kontak HP/WA 087805533567, 087860250200, dengan harga cuma Rp. 50.000,- , tentu bila kirim via paket selain ongkir.

Relaksasi


 

Jadwal Sholat

item
close