Sajak-sajak Murni Tiyana, Mojokerto
Suatu Hari, Di Ruang Tamu Aku Disidang
"ojok mbideg ae,
topo bisu a koen," pongah ia berkata
tersirap darah
mendadak gagu
lidah kelu
bagai dipaku
aku memilih menutup telinga
dan sembunyikan prahara lara
dari amuk yang hilang logika
satu yang aku yakini
Tuhan tidak pernah membiarkan sesuatu pun terlewat dari kasih sayangNya
walau sehelai daun yang jatuh
_MT, kala itu 2016
Di Beranda
aku rindu kalian
di beranda, ditemani kerupuk upil dan air mineral
berbagi cerita derai tawa
aku rindu mie godok dengan irisan cabe
dimakan ramai-ramai
penghilang penat seharian
aku rindu kalian
saling menunggu
saling menyapa
berniat tidur lebih awal
tapi dongeng hari itu kudu tamat
apa kabar nyamuk-nyamuk
yang ikut begadang?
_MT, Mosar 290921
Sepanjang Jalan Kenangan
kendaraan merayap lambat
gelap pun mencoba mencuri celah
sekadar menata ulang kenangan
nyatanya kau kesulitan
hanya kehampaan rapuh
merebah pada sudut jalan
juga dadamu
harusnya jalan ini mengajarkanmu
arti kehilangan
kiranya kau masih menerka nerka
adakah seseorang yang menanti kepulanganmu?
MT, Mosar 160321
Di Balik Masker
meski tak bisa kupandang gincu di bibir tipismu
namun gerikmu terbaca
pun aku percaya
kita hanya bersandiwara
berperan sebagai dua orang yang sedang pikun
menyesakkan bukan?
usaikan saja
tak usah bersusah hati
sungguh, bukan inginku
selisih pandang diperpanjang
bahkan jadi tali pegangan
saling menyerang atau bertahan
sebab, akan datang masa itu
ketika kepikunan
benar-benar menyambangi
dan cacing tanah sudah menunggu
tidakkah napasmu tersengal?
_MT, Mosar 050921
Di Beranda
aku rindu kalian
di beranda, ditemani kerupuk upil dan air mineral
berbagi cerita derai tawa
aku rindu mie godok dengan irisan cabe
dimakan ramai-ramai
penghilang penat seharian
aku rindu kalian
saling menunggu
saling menyapa
berniat tidur lebih awal
tapi dongeng hari itu kudu tamat
apa kabar nyamuk-nyamuk
yang ikut begadang?
_MT, Mosar 290921
Ngalem Kepada Bapak
ibu
ibu
ibu
bapak
bukan yang pertama
namun kau tiada terganti
jika ibu adalah tempat paling aman tuk berbagi cerita
bahumu ternyaman buatku bersandar
jika ibu paling dirindui kala nelangsa
kau, tempat terhangat saat resah
pak, aku kangen
_MT, Mosar 041021
Percakapan Pendek Perihal Siang
Jangan tergesa mencari senja, sayang
matahari mengambang tenang di atas ubun-ubun
ia sedang mengajarkan cara menggenggam janji-janji
sekali lagi
usah berisik perihal senja
nikmati saja langkah kita mengeja hari
_MT, Mosar 300921
Rindu, Jangan Kesasar
di jalan ini ada kenang
perjumpaan yang memanjang
tersapu debu, melayang
namun, hatiku ricuh
menyebut namamu berulang
mengusik ingatan
harus kau tahu
mendung tak sudi menahan air mataku
mengawali gerimis di musim kemarau
maka biarkan saja
seakan aku sedang menanti
di suatu titik yang menjadi tujuan
agar tiada lagi rindu yang kesasar
_MT, Mosar 031021
Pilihan