Sajak-Sajak Lutfiyah Agnung Anggraeni, Masalembu
Lutfiyah Agnung Anggraeni, Lahir di Kepulauaan Masalembu, tanggal 25 Oktober 2001, merupakan Anggota UKM pers, pernah mengenyam pendidikan di Ponpes Jombang. sekarang sedang kuliah Kampus IDIA Prenduan, semester dua.
Kisah
Sebersit derita dalam cerita
Tampak membekas sebuah luka
Siang temaram malam gulita
Menyampaikan kehampaan dunia
Tak sedikit dunia berkata
Menyimpan curah yang menyiksa
Memori ikut berkisah
Membuka luka penuh kecewa
Bagai petir yang menyambar
Seakan terus menampar
Hanya dengan sabar
Kembalikan sadar
Yang telah lama memudar
Munafik
Hidup terpuruk
Karena panah yang menusuk
Hati yang membusuk
Dibalut segala niat buruk
Kata penuh dusta
Terselimut diri penuh dosa
Nafsu yang memaksa
Telah membawa kepada karma
Sorot mata kemunafikan
Bergelimang api keserakahan
Lupa akan kehidupan
Yang akan ditutup oleh kematian
Kalimat yang berbisa
Tak pernah memandang apa yang dimangsa
Sadarlah pada maha kuasa
Semoga terjauh dari siksa
Kamu
Terhempas jauh dari keramaian, memilih-Mu dalam sendu
Sangat indah meski sepi, sangat takjub meski kelam
Ku temui-Mu dalam diri, meraih-Mu dalam seru
Meski ragu hati ini, sangat menyentuh pada malam
Ku panjatkan rasa ini agar serasa senyum-mu syahdu
Pelupuk Mata-Mu ku simpan dalam diam
Memeluk diri-Mu dalam doa syahdu
Kau dan Aku
Hadirlah jika kau mau
Nyatalah jika kau mau
Lakukan jika kau mau
Semuanya biasa jika kau mau
Tapi
Aku tak mau hadirmu
Aku tak mau nyatamu
Aku tak mau adamu
Semuanya takan bisa karena
Aku tak mau
Kau bebas bernostagia
Aku bebas bernostagia
Kau bebas bersahaja
Aku bebas bersahaja
Kita bebas menyamai Rasa
Tapi
Ada takdir yang menghendaki
Ada jalan yang melintasi
Dan ada nasib yang menghampiri
Kenangan
Hai kenangan…………….
Takbir bersama di naungan Ilahi
Sangat kurindukan
Baring nersama di pelupuk Tirai
Sangat Kurindukan
Tertawa hingga melelh liur
Sangat kudambakan
Jirah Cinta ang bersemayan
Sangat kusanjungkan
Pagi menyambut Hijrah Cinta
Malam Menunggu Hijrah Cinta
Sepertiga malam menunggu kita
Mendambakan hijrah Cinta
Biarkan kisah cinta pergi
Hingga hijrah Cinta meghampiri
Merebahkan suasana yang mendalam
Terkesan melegakan tanpamu
Meski sakit tanpa pamrih
Entahlah rasa itu
Semakin dirasah
Semakin larut