Sajak-sajak Ihwan Faudzi, Flores Timur,
Ihwan Faudzi asal Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Lahir di Crowerian pada tanggal 05 November 2003, sekarang belajar di kampus IDIA Prenduan sumenep Madura Semester II Fakultas Tarbiyah pogram Studi Pendidikan Agama Islam.
Hijrah Yang Terukir Bersama Senja
Fajar mulai terukir di atas cakrawala
Kenangan hari kemarin kan berpisah
Dari hati yang sedang menatap masa depan
Derita hari kemarin kan tiada
Dosa hari silam kan binasa
Luka yang pernah ada kan tenggelam bersama senja
Hari ini pun sang fajar mulai menatap
Wajah yang luguh tengah bermuhasabah
Jiwa yang kotor tengah bermunajah
Menantikan ampunan dari sang pencipta
Hari esok telah ku genggam
Di iringi senja di sore yang kelam
Bersama senyum indah dari wajah yang lemah
Sembari meminta kepada sang pencipta
Agar hijrah ini bisa tercipta
Hingga terukir sebuah masa depan
Yang telah lama bersemayam dalam angan
Melangkah Bersama Senja
Kaki kecil kian melangkah bersama senja
Tangan yang lusuh terayun di iringi doa
Menujuh hari esok yang lebih indah
Hati yang penuh khilaf berteriak kencang
Sembari menyanyikan lagu tentang penyesalan
Masa lalu yang kelam kian tertinggal
Dosa yang terikat pada jasad
Kian terlepas dengan seribu doa
Di barengi dengan jeritan hati yang penuh cemas
Akan terulang lagi masa lalu yang kelam
Hari esok itu telah menanti
Menanti dengan penuh cinta dan kasih
Kedatangan lelaki lemah yang memikul seribu dosah
Yang datang untuk berbenah
Jiwa yang kotor penuh khilaf
Inilah hijrah ku menuju masa depan indah
Dan meninggal kan masa lalu yang penuh dosa
Sajak Khusus Untuk Malaikat Sejati
Ibu
Sajak indah ku khusus kan untuk mu
Malaikat yang melangkah tanpa ragu
Malaikat ku yang tak penah merasa jenuh
Relakan surge kecil ku bercampur debu
Berjalan melewati tumpukan batu
Sembari menyelip kan doa suci untuk ku
Tanpa menghadirkan keinginan untuk ku balas jasa mu
Senyum mu tak terlihat lagi
Di kala malam terusir oleh pagi
Sapaan lembut mu tak ku dengar lagi
Di kala sang fajar menyapa bumi
Yang tersisa hanyalah rindu di hati
Yang selalu menemani di setiap denyut nadi yang bernanyi
Yang nenjadi sahabat sejati di setiap hentakan kaki
Langkah untuk menuju rindu yang kian menyapa diri
Yang lemah dan tak beberartati
Tanpa engkau sang malaikat sejati