Sajak-Sajak Muh. Heriadi, Lombok
Muh. Heriadi, adalah mahasiswa Institut Dirosah Islamiyah Al-Amien (IDIA) Prenduan, Sumenep ini, berasal dari Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kutulis Puisi Untukmu
Kumencoba merangkai deretan kata demi kata
Berdebat dengan pikiran, kata apa yang akan kutuliskan
Kumencoba berlayar dalam hayalan
Mencari kata yang tepat untuk sebuah perasaan
Dalam hayalan kumencoba meraba namamu
Kupadukan dengan rasa yang sedang menguasai hati
Akhirnya sebuah puisi pun jadi
Aku tuliskan puisi ini, setelah bertapa di dunia rasa
Bertanya pada bintang yang menemani malam
Apa arti dari semua rasa yang masih terpendam
Kepada dia yang selalu kudambakan
Dia
Ini sebuah aksara tentang dia
Dia yang menyimpan rembulan di wajahnya
Dan menyembunyikan mutiara di hatinya
Ku tak pernah bosan memandanginya
Walaupun harus kupandang dia dengan pengelihatan yang samar-samar
Tapi kehalusan tutur katanya membuatku jadi terfesona
Siapakah dia?
siapakah orang tuanya?
Dan di mana alamat rumahnya?
Inginku merubahnya menjadi bidari dunia
Yang menemaniku menusuri lika-liku kehidupan
Dan ingin ku bertemu dengan keluarganya
Dan ku akan sampaikan; izinkan aku meminangnya
Halu
Dasar diriku, yang berhalusinasi terlalu tinggi
Ingin menggapai rembulan, sedangkan aku
Hanyalah sampah kehidupan
Dia rembulan yang selalu bersinar menyinari malam
Menebarkan cahaya kebaikan
Raganya berseri-seri dengan kebaikan
Sedangkan aku?
Hanyalah mahluk yang gelap karena dosa
Jelas ku tak pantas untuk dia
Dia wanita perhiasan dunia
Oh, halu ku terlalu tinggi
Terimalah
Terimalah puisi yang ku buat ini
Renungi setiap diksi
Hayatai setiap kata yang kusampaikan
Ini puisi sederhana tentang sebuah rasa
Tetapi hargailah walaupun tak sebagus penyair nusantara
Ini puisi, teman setiaku menggambarkan tentang dirimu
Maka terimalah,,,
Walapun rasamu berbeda dengan apa yang kurasa
Simpan puisi ini, jika kau menghendakinya
Buanglah!!
Jika kau tak suka dengan rasaku kepadamu
Karena aku tak sebaik dengan dirimu
Buat Pembaca
Terimakasih kusampaikan
Telah mengikuti jejak kata dalam puisiku ini
Ku sampaikan satu pesan kepada para pembaca
Sampaikan puisiku ini kepada dia yang selalu ku puja dalam doa
Samapaikan kepadanya bahwa aku sedang mengharapkannya
Sampaikan juga bahwa aku sedangan mempersiapkan diri
Bertemu dengannya
Tetapi jika pembaca adalah dia
Dia yang kuharapkan dalam kebisuan
Maka kupersembahkan puisi ini
Hanyalah tentang rasaku padamu
*****