Sajak-Sajak Dwi Nuril Shintya
Dwi Nuril Shintya, gadis ini lahir di Sumenep, 11 September 2002, seta bertempat tinggal di Desa Aengdake, Kecamatan Bluto Sumenep. Email : nurilshintyadwi@gmail.com
Cinta
Getaran dalam dada
Menggoncang penuh jiwa dan raga
Ada rasa yang bernyawa
Menyetubuhiku tanpa raba
Segenap harap rapi tercipta
Atas cinta yang kini ada
Kulantunkan satu suara
Sebagai curahan pada yang ESA
Sajak Cinta
Sajak bercerita
Tatkala rasa membuncah tak jeda
Bisikan hati riuh bagai pilkada
Aku, sukses menata
Tuhan…
Titipan bahagiamu beraroma
Senyum terbit tak terasa
Kau sukses membuatku lata
Sepihak
Rasa yang kusebut keliru
Nyatanya bergojolak menggebu-gebu
Rindu yang kusebut tak wajar
Nyatanya menjalar bagai akar
Aku tahu…
Di depan jalan buntu
Memaksa, hanya akan melahirkan lara
Kuputuskan berhenti
Menikmati cinta yang tak pasti
Aku ingin keluar
Menjemput bahagia yang tak hambar
Menyepi
Rasanya, duduk dengan sepi membuatku mengerti
Tentang damai yang enggan menepi
Mencinta senyap penuh arti
Melupa beban setengah mati
Keluhan sekejap tak memmbuatku berhenti
Meyakinkan diri, bahwa ia tak sendiri
Meski perih rutin menghampiri
Aku pastikan hidup tetap berarti
Kenangan
Sederet kenang menggumpal dengan terang
Aku, yang bukan siapa-siapa
Terjebak kebersamaan yang cukup panjang
Aku, menafsirkan lebih dari kenyataan
Aku, si penikmat kedekatan
Hingga, melupa ikatan sekedar teman
Kamu, tempatku menuang sakit
Menjadi sebabku terlilit sakit yang amat pahit
Jum’at Mutiara
Siang, mengiringku menuju tempat mulia
Harap-harap, bisa merangkul apa-apa yang berharga
Ku tekadkan niat demi raga,
Menutrisi angan yang mendera
Lampu kota putih menyala
Ku tutup kaca pelindung kepala
Hujan pun mampir menyapa
Menembus rajut dan mahkota
Ku amankan sekantong kata-kata
Yang aku bawa dengan Cuma-Cuma
Ku telan percakapan tanpa koma
Karena yang ku tahu, Semua bahasa adalah cinta
Aku sepakat
Ju’mat tadi, adalah waktu bak mutiara
Sumenep, 18 Desember 2020