Can-Macanan
Pertunjukan can-macanan |
Di tahun 1970 an can-macanan seni pertunjukan yang sering tampil saat ada hajatan atau perayaan dan karnaval di jalan raya. Bentuk kepala terbuat dari bahan kardus tebal nenyerupai kepala macan. Sedangkan tubuhnya terbuat dari rajutan talu rafia dengab rumbai-rumbai dan akan berumbai ketuka tubuh pemain bergerak. Ada dua orang pemain, satu di bagian kaki depan dan kepala da satu pemain di tubuh bagian belakang.
Gerakan tarian ini bebas ( gerak tubuh bebas) mentesuaikan dengan iringan tabuhan yang mengiringi. Dua pemain yang ada saling bekerja sama sehingga gerak tubuh seperti gerakan tubuh macan. Sesekali pemain di bagian depan memainkan katup mulut sehingga menimbulkan bunyi hentakan. Liukan tubuh dan katupan mulut mengagetkan penonton. Teman mainnya adalah pemain yang memakai kostum monyet. Sebuah atraksi permainan antara macan dan monyet.
Di tengah atraksi pembawa acara memanggil tokoh masyarakat untuk nyawer. Saweran diberikan ke pemeran macan, dengan membuka mulut macan dimasukkan ke dalamnya. Suara musik kian kencang tarian macan dan monyet kian gesit dan para penyawer bergantian menyerahkan uang sawer.
Pertunjukan ini saya saksikan di acara HUT Pamur ke 66 di Sampang. Di kelurahan Karang Dalem - Sampang. Pertunjukan langka yang sudah jarang dijumpai. Di tengah hiruk pertunjukan seni modern can-macanan masih menemui penggemarnya di pinggiran kota. Pertunjukan dengan berbagai adaptasinya disajikan setelah membaca surat yasin dan sarafal anam. Ia menemukan ruangnya di malam di ujung pertunjukan sebelum doa penutup dibacakan. (Hidayat Raharja)