Siswa SD - MI Kota Sumenep Dilatih Menulis Cerita
https://www.rumahliterasi.org/2019/09/siswa-sd-mi-kota-sumenep-dilatih.html
![]() |
Para peserta ketika menerima pemaparan teknik menulis cerita |
Membangun merawat bakat dan potensi siswa dalam bidang keterampilan menulis, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) Kecamatan Kota Sumenep, kabupaten Sumenep, Jawa Timur menyelenggarakan pelatihan menulis cerita bagi siswa Sekolah dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) se Kcamatan Kota, (12/09/19) di aula SDN Pandian 1 Sumenep
Pelatihan yang diikuti 44 siswa perwakilan dari masing-masing SD dan MI itu dilatih oleh Lilik Rosida Irmawati, Yulianti, Widayanti dan Taufik Rahman dari Rumah Literasi Sumenep (Rulis) menjadi daya tarik tersediri bagi siswa.
Ketua KKKS, R. Abdul Azis menyampaikan dalam pelatihan ini berusaha memberikan pemahaman, motivasi, dan pengalaman tentang teknik menulis yang baik dan benar, sesuai kaidah-kaidah kebahasaan dan kesasteraan.
“Tentu juga untuk mengarahkan siswa melalui metode persuasif dan dinamis untuk menghasilkan karya inovatif serta mampu menyajikan dengan gaya bahasa yang menarik, akrab, bersahabat, dan mudah dicerna,” ungkapnya saat membuka pelatihan.
Ia berharapan, dengan kegiatan ini dapat memberi motivasi bagi siswa untuk senang menulis. “Kami ingin memberikan pemahaman bahwa menulis buka merupakan kegiatan yang sulit tapi juga menyenangkan,”
Pelatihan yang diikuti 44 siswa perwakilan dari masing-masing SD dan MI itu dilatih oleh Lilik Rosida Irmawati, Yulianti, Widayanti dan Taufik Rahman dari Rumah Literasi Sumenep (Rulis) menjadi daya tarik tersediri bagi siswa.
Ketua KKKS, R. Abdul Azis menyampaikan dalam pelatihan ini berusaha memberikan pemahaman, motivasi, dan pengalaman tentang teknik menulis yang baik dan benar, sesuai kaidah-kaidah kebahasaan dan kesasteraan.
“Tentu juga untuk mengarahkan siswa melalui metode persuasif dan dinamis untuk menghasilkan karya inovatif serta mampu menyajikan dengan gaya bahasa yang menarik, akrab, bersahabat, dan mudah dicerna,” ungkapnya saat membuka pelatihan.
Ia berharapan, dengan kegiatan ini dapat memberi motivasi bagi siswa untuk senang menulis. “Kami ingin memberikan pemahaman bahwa menulis buka merupakan kegiatan yang sulit tapi juga menyenangkan,”
Setelah pelatihan, peserta diwajibkan menulis karya ceritanya dan akan diseleksi oleh tim penilai untuk ditentukan hasil karya terbaiknya dan mendapat penghargaan dari pelaksana.
“Hasil karya anak-anak nantinya akan kami terbuktikan dalam bentuk buku, dengan harapan bisa menjadi contoh dan menular pada siswa yang lain,” jelas Kepala SDN Marengan 1 Sumenep itu. (san)
Pilihan
“Hasil karya anak-anak nantinya akan kami terbuktikan dalam bentuk buku, dengan harapan bisa menjadi contoh dan menular pada siswa yang lain,” jelas Kepala SDN Marengan 1 Sumenep itu. (san)