Bedah Kitab Pentigraf “Tikaman Penuh Senyum” Berlangsung Hangat
https://www.rumahliterasi.org/2019/07/bedah-kitab-pentigraf-tikaman-penuh.html
Saat peluncuran kitab pentrigaf |
Sumenep sebagai wilayah yang banyak melahirkan para penulis, ketika genre sastra pentigraf (cerita tiga paragraf) dihadirkan akan menjadi menarik, meski sejumlah pentigrafis telah lahir di bumi ujung timur Pulau Madura.
Setidaknya hal ini terungkap saat dilaksanakan acara Peluncuran dan Bedah Buku, Kitab Pentigraf, “Tikaman Penuh Senyum”, karya penulis perempuan Lilik Rosida Irmawati, yang dilaksanakan Rumah Literasi Sumenep (Rulis), Minggu (28/6/19) di aula Kominfo Sumenep.
Bedah buku dan dihadiri guru, penulis , mahasiswa/siswa dan aktifis lainnya melahirkan perbincangan hangat ketika kedua pembedah Hidayat Raharja. (guru/sastrawan) dan Fendi Kaconk (penyair) melontarkan pemikiran tentang pentigraf.
Hidayat Raharja banyak mengupas sekitar pemunculan pentigraf dab sejumlah tantangannya ketika menulisnya hingga menjadi cerita yang utuh, padat dan singkat. Sementara Fendi Kaconk banyak membedah isi dan banyak mengutif isi buku ‘Tikaman Penuh Senyum”. “Ini bagi sesuatu yang baru,”katanya.
Dialog yang dipandu Yulianti, salah seorang aktivis Rulis ini tampak membuka ruang yang cukup mengasikkan, lantaran menurut audenc pentigraf merupakan sesuatu yang baru dan mengasikkan (syaf)
Pilihan
Setidaknya hal ini terungkap saat dilaksanakan acara Peluncuran dan Bedah Buku, Kitab Pentigraf, “Tikaman Penuh Senyum”, karya penulis perempuan Lilik Rosida Irmawati, yang dilaksanakan Rumah Literasi Sumenep (Rulis), Minggu (28/6/19) di aula Kominfo Sumenep.
Bedah buku dan dihadiri guru, penulis , mahasiswa/siswa dan aktifis lainnya melahirkan perbincangan hangat ketika kedua pembedah Hidayat Raharja. (guru/sastrawan) dan Fendi Kaconk (penyair) melontarkan pemikiran tentang pentigraf.
Hidayat Raharja banyak mengupas sekitar pemunculan pentigraf dab sejumlah tantangannya ketika menulisnya hingga menjadi cerita yang utuh, padat dan singkat. Sementara Fendi Kaconk banyak membedah isi dan banyak mengutif isi buku ‘Tikaman Penuh Senyum”. “Ini bagi sesuatu yang baru,”katanya.
Dialog yang dipandu Yulianti, salah seorang aktivis Rulis ini tampak membuka ruang yang cukup mengasikkan, lantaran menurut audenc pentigraf merupakan sesuatu yang baru dan mengasikkan (syaf)