Guru Harus Memberi Warna, Bukan Penonton
https://www.rumahliterasi.org/2018/08/guru-harus-memberi-warna-bukan-penonton.html
Kabid Dikdas, Fajarisman saat memberi sambutan |
“Guru harus menjadi pemain yang memberi warna bukan menjadi penonton yang hanya bisa berteriak di luar lapangan.”, demikian dinyatakan Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas), Dinas Pendidikan Sumenep, Fajarisman Sabtu (18/08/2018).
Pernyataan Fajarisman ini disampaikan pada kegiatan Workshop Literasi bagi Guru dan Siswa SD Gugus 03 Kecamatan Ganding Sumenep itu merupakan kegiatan roadshow literasi Rumah Literasi Sumenep yang kali ini bekerjasama dengan Gugus 03 Kecamatan Ganding Sumenep bertempat di SDN Daleman I Ganding.
Sementara Kasi Kurikulum Bidang Dikdas Abd, Kadir dalam kesempatan yang sama berharap guru kreatif dalam mengelola pembelajaran. Guru tidak menyerah dan menerima begitu saja realitas sekolah yang seba keterbatasan. Justru dalam keterbatasan itu guru ditantang untuk lebih kreatif dan memberi keteladan kepada peserta didiknya.
“Mulailah berbuat dari hal sederhana. Perjalanan lima ribu mil dimulai dari satu langkah,” terangnya.
Peserta workshop dilaksanakan secara terpisah dan diikuti kelompok guru dan siswa, yang kali ini hadir sebagai pemateri tim Rumah Literasi Sumenep, Lilik Rosida Irmawati, Widayanti, Yulianti, Taufikurrahman, Khoiroh, Liza Ulfa Maesura dan Taufik Rahman.
Pilihan
Pernyataan Fajarisman ini disampaikan pada kegiatan Workshop Literasi bagi Guru dan Siswa SD Gugus 03 Kecamatan Ganding Sumenep itu merupakan kegiatan roadshow literasi Rumah Literasi Sumenep yang kali ini bekerjasama dengan Gugus 03 Kecamatan Ganding Sumenep bertempat di SDN Daleman I Ganding.
Sementara Kasi Kurikulum Bidang Dikdas Abd, Kadir dalam kesempatan yang sama berharap guru kreatif dalam mengelola pembelajaran. Guru tidak menyerah dan menerima begitu saja realitas sekolah yang seba keterbatasan. Justru dalam keterbatasan itu guru ditantang untuk lebih kreatif dan memberi keteladan kepada peserta didiknya.
“Mulailah berbuat dari hal sederhana. Perjalanan lima ribu mil dimulai dari satu langkah,” terangnya.
Peserta workshop dilaksanakan secara terpisah dan diikuti kelompok guru dan siswa, yang kali ini hadir sebagai pemateri tim Rumah Literasi Sumenep, Lilik Rosida Irmawati, Widayanti, Yulianti, Taufikurrahman, Khoiroh, Liza Ulfa Maesura dan Taufik Rahman.
Penulis : Taufiku
Editor : Syaf