Mempertanyakan Nilai-Nilai Pancasila pada Kid Zaman Now
Kebesaran bangsa Indonesia dengan segala sumber dayanya itu sangat rentan menjadi negara yang hancur dan gagal. Karena Indonesia pada das...
https://www.rumahliterasi.org/2018/06/mempertanyakan-nilai-nilai-pancasila.html
Kebesaran bangsa Indonesia dengan segala sumber dayanya itu sangat rentan menjadi negara yang hancur dan gagal. Karena Indonesia pada dasarnya merupakan negara yang memiliki perbedaan dari segala bidang . Keanekaragaman baik dari suku, agama, maupun golongan sangat mudah memicu terjadinya disintegrasi bangsa.
Dalam generasi milienial seperti sekarang, yang kemudian disebut-sebut sebagai Kid Zaman Now yang digambarkan rentang usia antara 18–36 tahun, merupakan generasi di usia produktif. Generasi yang akan memainkan peranan penting dalam kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Keunggulan generasi ini memiliki kreativitas tinggi, penuh percaya diri serta terkoneksi antara satu dengan lainnya. Namun, karena hidup di era yang serba otomatis, generasi ini cenderung menginginkan sesuatu yang serba instan dan sangat gampang dipengaruhi
Inilah yang menjadi perbincangan dalam siaran “Rumah Literasi”, kerjasama Rumah Literasi Sumenep dengan Pro 1 RRI Sumenep, Minggu, 3 Juni 2018, siang di studio Pro 1 RRI Sumenep, bertepatan Peingatan Hari Hari Lahir Pancasila
Perbincangan dengan topik “Mempertanyakan Nilai-Nilai Pancasila pada Kid Zaman Now”, menghadirkan nara sumber Eko Suhartono Hadie, aktivis Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI – POLRI ( FKPPI ) Sumenep dan Amrozi Hilmy, salah seorang tokoh kepemudaan Sumenep.
Eko Suhartono Hadie menyebut untuk menguatkan apresiasi dan pengamalan Pancasila dapat mengadopsi metoda pada jaman dulu, yakni pemerintah melaksanakan pelatihan-pelatihan pengamalan Pancasila baik kepada masyarakat, khususnya generasi zaman now mulai dati tingkatan kelembagaan dasar sampai perguruan tinggi.
“Bentuk sosialisasi ini akan menambah pengetahuan baru dalam menterjemahkan pemaknaan Pancasila,” jelasnya.
Sementara Amrozi Hilmy menawarkan untuk meningkatkan pemahaman Pancasila, Pemerintah atau pihak-pihak yang berkompeten dalam hal bisa membuat aplikasi baik secara online maupun ofline.
Generasi sekarang ini, pastinya lebih tertarik bila setiap informasi dapat diakses melalui internet. Sekarang dan selanjutnya kehidupan masyarakat akan bergtantung pada internet. Untuk itu melaui aplikasi terkati pengamalan Pancasila sudah saatnya dikembangkan.
Dialog interaktif yang dipandu Lilik Rosida Irmawati ini, merupakan siara rutin setiap minggu pertama dan ketiga dan disiarkan langsung melalui saluran FM 98,5 RRI Sumenep
(syaf)
Pilihan
Dalam generasi milienial seperti sekarang, yang kemudian disebut-sebut sebagai Kid Zaman Now yang digambarkan rentang usia antara 18–36 tahun, merupakan generasi di usia produktif. Generasi yang akan memainkan peranan penting dalam kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Keunggulan generasi ini memiliki kreativitas tinggi, penuh percaya diri serta terkoneksi antara satu dengan lainnya. Namun, karena hidup di era yang serba otomatis, generasi ini cenderung menginginkan sesuatu yang serba instan dan sangat gampang dipengaruhi
Inilah yang menjadi perbincangan dalam siaran “Rumah Literasi”, kerjasama Rumah Literasi Sumenep dengan Pro 1 RRI Sumenep, Minggu, 3 Juni 2018, siang di studio Pro 1 RRI Sumenep, bertepatan Peingatan Hari Hari Lahir Pancasila
Perbincangan dengan topik “Mempertanyakan Nilai-Nilai Pancasila pada Kid Zaman Now”, menghadirkan nara sumber Eko Suhartono Hadie, aktivis Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI – POLRI ( FKPPI ) Sumenep dan Amrozi Hilmy, salah seorang tokoh kepemudaan Sumenep.
Eko Suhartono Hadie menyebut untuk menguatkan apresiasi dan pengamalan Pancasila dapat mengadopsi metoda pada jaman dulu, yakni pemerintah melaksanakan pelatihan-pelatihan pengamalan Pancasila baik kepada masyarakat, khususnya generasi zaman now mulai dati tingkatan kelembagaan dasar sampai perguruan tinggi.
“Bentuk sosialisasi ini akan menambah pengetahuan baru dalam menterjemahkan pemaknaan Pancasila,” jelasnya.
Sementara Amrozi Hilmy menawarkan untuk meningkatkan pemahaman Pancasila, Pemerintah atau pihak-pihak yang berkompeten dalam hal bisa membuat aplikasi baik secara online maupun ofline.
Generasi sekarang ini, pastinya lebih tertarik bila setiap informasi dapat diakses melalui internet. Sekarang dan selanjutnya kehidupan masyarakat akan bergtantung pada internet. Untuk itu melaui aplikasi terkati pengamalan Pancasila sudah saatnya dikembangkan.
Dialog interaktif yang dipandu Lilik Rosida Irmawati ini, merupakan siara rutin setiap minggu pertama dan ketiga dan disiarkan langsung melalui saluran FM 98,5 RRI Sumenep
(syaf)