Mempertanyakan Peran Pemuda dalam Memaknai Nilai-nilai Harkitnas

Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap tanggal 20 Mei., tak lepas dari kesadaran para pahlawan untuk lepas dari penjajahan. 

Dari mereka, lahirlah berbagai gagasan yang bertujuan untuk membebaskan masyarakat dari penjajahan, salah satunya yakni dengan mendirikan organisasi Budi Utomo.

Kini, setelah 110 tahun lahirnya organisasi tersebut, muncul sebuah pertanyaan yang ditujukan kepada generasi muda. ”Bagaimanakah memaknai momentum Kebangkitan Nasional ini?”.

Inilah yang bahan perbincangan Lilik Rosida Irmawati bersama Wakapolres Sumenep KOMPOL Sutarno, S.Sos dalam program acara siaran langsung “Rumah Literasi” di studio Pro 1 RRI Sumenep, Minggu, 20 Mei 2018. Dengan topik “Mempertanyakan Peran Pemuda dalam Memaknai Nilai-nilai Kebangkitan Nasional”

Juga bersama Dita, penyair Pro 1 RRI Sumenep

Lilik menyebut, dalam kehidupan berbagsa dan bernegara khususnya bagi generasi muda terlah perubahan yang cukup memprihatinkan.

“Hal ini tampaknya paham-paham radikalisme telah menyusup kedalam kehidupan generasi kita. Lilik mencontohkan, tragedi bom yang beberapa waktu lalu, ironisnya justru dilakukan oleh para generasi muda, bahkan anak-anak”

Kompol Sutarto menyatakan terkait  paham-paham yang tidak sesuai dengan Pancasila yang selama ini diantisipasi dan pihgaknya juga megajak masyarakat untuk mewaspadai paham-paham yang bertentangan dengan kehidupakan masyrakat Indonsia.

“Mari kita mewaspadai, untuk saling  mengingatkan serta mengajak para pemuda untuk bisa bersosialisasi pada hal yang positif yang bisa memperkuat ketahanan atau ideologi negara ini.” terangnya

Pilihan