Penerbitan Buku “Komala” Menjadi Bagian Pembelajaran Literasi
Para penulis cilik bersama Kasek SDN Pangarangan 3 Zainal dan Syaf Anton wr Enam murid SDN Pangarangan III, Kec Kota, Sumenep...
https://www.rumahliterasi.org/2018/04/penerbitan-buku-komala-menjadi-bagian.html
Para penulis cilik bersama Kasek SDN Pangarangan 3 Zainal dan Syaf Anton wr |
Keenam penulis cilik, yakni Agatha Neysa Anindiar, dengan cerita berjudul “Lie Soen” dan “Sombher Bhantong”, Zohratus Syifa dalam tulisannya bercerita tentang “Asal Usul Pulau Gili Raja”, sedang Nayla Tsabita Fittaqiy Dotullo mengurai cerita “Asal Usul Pulau Sapeken”.
Raihan Maulana Franssisco menulis “Kesaktian Jokotole”, Fathir Rahman Alfarizzi berkisah tentang “Kiai Brambang” dan Zumaira Royan bercerita sekitar “Gua Enoman”.
Selain keenam penulis cilik tersebut guru pengasuhnya Andilala menyumbang cerita berjudul “To Cenneng”, “Asal Mula Sombher Kacceng”, “Kaleter dan Duabelas Bidadarai” dan “Tragedi Braji”, sedang Enda Muharromah hanya menyumbang satu cerita yakni “Othok-othok Pethe”.
Achmad Fauzi, Wakil Bupati Sumenep dalam pengantarnya mengharap bahwa buku cerita rakyat ini bisa menjadi bagian dalam pembelajaran literasi di sekolah. “Sehingga generasi kita tak dicemari oleh budaya copas, diintai oleh hoax dan terlena oleh dunia maya. (rulis)
S. Heriyanto, Ketua panitia saat memberi sambut |
Kasi Kurikulum Abd. Kadir saat memberi sambutan dan secara resmi meluncurkan buku |
Syaf Anton Wr (nara sumber) dan Andilala (moderator) saat bincang buku "Komala" |
Para penulis cikil didampingi orang tuanya |