Menguak Tabir Eksistensi Melalui Film
Oleh S. Herianto Bermunculannya film-film yang membahas tentang eksistensi diri sejati menggelitik penikmat film untuk berpikir...
https://www.rumahliterasi.org/2018/04/menguak-tabir-eksistensi-melalui-film.html
Oleh S. Herianto
Bermunculannya film-film yang membahas tentang eksistensi
diri sejati menggelitik penikmat film untuk berpikir keras tentang eksistensi
yang Maha Besar. The Gateway, Curvature, Doctor Strange, dan sebagainya merupakan
film serius yang mempelajari tentang eksistensi.
The
Gateway
The Gateway, sebuah film produksi Australia tahun 2018
diperankan oleh Jacqueline McKenzie sebagai Jane. Dalam film tersebut
diceritakan bahwa Jane, Fisikawan Partikel yang dengan keilmuannya dapat
mengembalikan kehidupan suaminya Matt
(yang diperankan oleh Myles Pollard) telah meninggal dalam kecelakaan
mobil. Jane meyakini tentang konsep Dunia Paralel. Dalam pemahamannya, ada Jane
yang lain yang hidup di dunia yang lain yang bahkan bisa bertukar tempat dengan
data yang sama. Di dunia pararel ia menjumpai Matt masih hidup dan sehat. Film
tersebut ditulis John V. Soto, Michael White dengan sutradara John V. Soto.
Curvature
Tokoh utama dalam film Curvature, Helen ( Lyndsy Fonseca
). Ia mencari tahu tentang kematian suaminya– Wells (Noah Bean) yang
diduga bunuh diri. Wells telah mengerjakan sebuah proyek mesin rahasia dengan
rekannya, Tomas ( Glenn Morshower), dan kematiannya yang mendadak membuat Helen
bertanya-tanya apakah dia tidak melihat tanda-tanda masalah dalam kehidupan
rumah tangga mereka yang tampak bahagia. Setelah tertidur di sofa pada suatu
malam, dia terbangun dan mendapati dirinya mengenakan pakaian yang berbeda.
Sangat mirip dengan konsep Dunia Paralel pada film The Gateway. Helen bisa
melompat ke dunia lain kapan saja atau mengajak orang-orang di dunia lain ke
dunianya. Film yang disutradarai oleh Diego Hallivis merupakan wujud dari karya
Brian DeLeeuw, penulis.
Doctor
Strange
Dr. Stephen Strange’s (Benedict Cumberbatch) biasa
dipanggil Doctor Strange berlatar belakangan ilmu kedoteran. Ia tidak percaya
dengan dengan pengobatan tradisional, keyakinan, bahkan terhadap ruh. Akhirnya
bertekuk letut setelah dibukakan mata batinnya oleh guru spiritual (Sang
Leluhur) dengan cara memisahkan badan kasar dan halus
Doctor Strange. Doctor Strange menyadari bahwa kekuatan badan kasar itu sangat
lemah. Doctor Strange merupakan film based on the comic book by Jon Spaihts.
Film tersebut diproduksi tahun 2016 dan disutradarai oleh Scott Derrickson.
Ada apa sebenarnya? Pesan apa yang sebenarnya ingin
disampaikan oleh dunia perfilman? Pada derajat pamahaman seperti apa dunia
Barat dalam bahasan eksistensi tentan Tuhan?
Pilihan