Inilah Cara Cepat Untuk Menulis

oleh: Taufiku Saya lupa kapan tepatnya memiliki keinginan belajar menulis. Yang saya ingat sekitar tahun 2004 saya berandai-andai. And...

oleh: Taufiku


Saya lupa kapan tepatnya memiliki keinginan belajar menulis. Yang saya ingat sekitar tahun 2004 saya berandai-andai. Andai saya punya teman seorang wartawan, saya akan belajar menulis kepadanya. Saya akan menulis dan akan menyerahkan kepadanya untuk dikoreksi sehingga menjadi tulisan yang bagus dan layak dibaca. Karena menurut saya, wartawan itu sosok yang lihai dalam menulis.

Ya, itu hanya khayalan semata. Saya tidak pernah punya teman wartawan. Khayalan itu kemudian lenyap. Lalu, untuk sekian lamanya saya tak berpikir untuk menulis atau belajar menulis.

Sekitar tahun 2008 atau 2009 keinginan untuk bisa menulis muncul lagi. Yang membedakan dari keinginan sebelumnya, keinginan ini membuat saya bergerak tidak hanya bermimpi seperti sebelumnya yang memimpikan memiliki teman wartawan. Kali ini saya memanfaatkan berbagai sumber untuk belajar menulis. Saya memasukkan kata kunci belajar menulis di mesin pencari google. Hasilnya, saya menemukan banyak tulisan yang membahas tentang menulis. Saya melahap bacaan tersebut dengan lahap.

Selain belajar dari internet, saya memanfaatkan perpustakaan daerah. Saya sudah lama menjadi anggota perpustakaan tersebut, namun saya belum pernah membaca buku tentang dunia tulis menulis. Bila saya ke perpustakaan, saya biasa membaca buku-buku pendidikan atau keagamaan. Sejak tahun 2009 saya sering membaca dan meminjam buku dengan tema menulis. Saya juga mau merogoh kantong untuk membeli buku dengan tema ini.

Apakah dengan membaca buku tersebut saya mahir menulis? Ternyata banyaknya membaca buku dunia menulis tidak otomatis menjadikan saya bisa menulis. Membaca buku-buku itu membuat saya sedikit mengenal tentang menulis, namun tidak menjadikan saya bisa menulis.

Membaca buku menulis berarti belajar tentang menulis. “Belajar tentang menulis” berbeda dengan “belajar menulis.” Belajar tentang menulis memberi pengetahuan kepada saya tentang berbagai macam jenis tulisan, cara membuat kalimat, atau cara mejaring ide. Namun, belajar tentang menulis tidak meningkatkan kemampuan menulis. Karena kemampuan menulis hanya bisa didapatkan dengan belajar menulis bukan belajar tentang menulis. Sedangkan belajar menulis itu adalah dengan menulis itu sendiri.

Menulis merupakan sebuah keterampilan yang bisa dimiliki dengan banyak berlatih. Menulis ibaratnya berenang. Anda bisa saja belajar tentang renang hingga hafal macam-macam teknik berenang. Namun anda tidak akan bisa berenang karena hanya belajar tentang renang. Anda bisa berenang bila mau menceburkan diri ke air kemudian menggerakkan tangan dan kaki hingga bisa berenang.

Karenanya, cara terbaik dan benar dalam belajar menulis adalah mulai menulis. Membaca terkadang membuat kita terlena dengan tulisan yang kita baca. Sering kali kita menghabiskan waktu beberapa jam untuk membaca teknik menulis hingga lupa bahwa yang kita lakukan bukan belajar menulis, tapi belajar tentang menulis.

Membaca itu penting. Tapi karena anda sedang belajar menulis, maka sebaiknya imbangi kegiatan membaca dengan menulis. Membaca lalu menulis, membaca lalu menulis, membaca lagi, lalu menulis lagi.

“Practice make perfect” ungkapan ini tidak asing lagi bagi kita. Sebuah ungkapan yang memberitahukan bahwa kelihaian bisa didapatkan dengan banyak latihan. Semakin banyak berlatih semakin sempurna keterampilan yang kita miliki. Pada awalnya terasa kaku, berat, ataupun kesulitan. Namun dengan semakin seringnya berlatih, kesulitan itu akan bisa teratasi bahkan tidak dirasakan lagi.

Saya berharap pengalaman saya yang lebih banyak menghabiskan waktu dengan membaca teori menulis tidak terjadi pada anda. Saya berharap anda lebih cepat menguasai keterampilan menulis. Maka segeralah menulis mulai sekarang!

Cara tercepat untuk menulis saat ini, anda tidak perlu mematikan laptop atau berpindah dari halaman ini. Di bawah tulisan ini tersedia ruang untuk anda. Tulislah komentar disana, tuangkan apa saja yang anda pikirkan dan rasakan.

(taufiku.gurusiana.id)

Pilihan

Tulisan terkait

Esai 5008207071384414297

Posting Komentar

Komentar dan kritik Anda akan memberi semangat pada penulis untuk lebih kreatif lagi.Komentar akan diposting setelah mendapat persetujuan dari admin.Silakan

emo-but-icon

Baru


Daftar Isi

Loading....

Idola (Indonesia Layak Anak)

Idola  (Indonesia Layak Anak)
Kerjasama Rumah Literasi Sumenep dengan Pro 1 RRI Sumenep

Kolom Aja

 Lihat semua Kolom Aja >

Kearifan Lokal

 Lihat semua Kearifan Lokal >

Pesan Buku

Pesan Buku

 Serpihan Puisi “Sampai Ambang Senja” merupakan buku kumpulan puisi Lilik Rosida Irmawati, penerbit Rumah Literasi Sumenep (2024).  Buku ini berjumlah 96 halaman, dengan pengantar Hidayat Raharja serta dilengkapi testimoni sejumlah penyair Indonesia.  Yang berminat, silakan kontak HP/WA 087805533567, 087860250200, dengan harga cuma Rp. 50.000,- , tentu bila kirim via paket selain ongkir.

Relaksasi


 

Jadwal Sholat

item
close