Dua Penulis "Siti dan Peri Gigi" Banjir Pujian
Alvian dan Yasmin saat membacakan cerita didampingi pembawa acara Dua penulis cilik Yasmin Nadila Fachrunnisa yang masih berusia 9 tahu...
https://www.rumahliterasi.org/2018/04/dua-penulis-siti-dan-peri-gigi-banjir.html
Alvian dan Yasmin saat membacakan cerita didampingi pembawa acara |
Dua penulis cilik Yasmin Nadila Fachrunnisa yang masih berusia 9 tahun dan Alvian Noor Nasyraa berusia 8 tahun, dibanjiri pujian oleh sejumlah pihak. Hal ini terlontar saat acara peluncuran dan apresiasi buku “Siti dan Peri Gigi”, Minggu, 15 April 2018, di Pendopo Kecamatan Bluto Sumenep.
Kedua punulis yang kini masih duduk di kelas 3 dan 2 SDN Kapedi I Kecamatan Bluto itu memang termasuk anak yang kreatif, bahkan dinilai cukup mumpuni dalam menghasil karya-karya tulisnya sampai diterbitkan dalam bentuk buku.
Rumah Literasi Sumenep sebagai penerbit buku ini, tampaknya menjadi perhatian tersendiri bagi komunitas guru ini.
“Dengan penerbitan buku ini pastinya menjadi pembelajaran bagi kita, khususnya para guru. Sebab sekarang ini guru makin dituntut untuk kreatif menulis”, ungkap Ketua Rumah Literasi Sumenep, Lilik Rosida Irmawati saat memberikan sambutan peluncuran.
Hadir sebagai pembahas buku, Widiyanti Rose, seorang guru penulis yang juga merupakan pembimbing kedua anak ini mengungkap sekitar proses kreatif anak didiknya sampai melahirkan buku.
Sedang Fendi Kachonk mengapresiasi tinggi dan memuji kehebatan kedua anak ini, yang dengan berani menterjemahkan imajinasinya dalam bentuk tulisan sehingga menjadi terbitan buku yang fenomenal.
Pilihan
Kedua punulis yang kini masih duduk di kelas 3 dan 2 SDN Kapedi I Kecamatan Bluto itu memang termasuk anak yang kreatif, bahkan dinilai cukup mumpuni dalam menghasil karya-karya tulisnya sampai diterbitkan dalam bentuk buku.
Rumah Literasi Sumenep sebagai penerbit buku ini, tampaknya menjadi perhatian tersendiri bagi komunitas guru ini.
“Dengan penerbitan buku ini pastinya menjadi pembelajaran bagi kita, khususnya para guru. Sebab sekarang ini guru makin dituntut untuk kreatif menulis”, ungkap Ketua Rumah Literasi Sumenep, Lilik Rosida Irmawati saat memberikan sambutan peluncuran.
Hadir sebagai pembahas buku, Widiyanti Rose, seorang guru penulis yang juga merupakan pembimbing kedua anak ini mengungkap sekitar proses kreatif anak didiknya sampai melahirkan buku.
Sedang Fendi Kachonk mengapresiasi tinggi dan memuji kehebatan kedua anak ini, yang dengan berani menterjemahkan imajinasinya dalam bentuk tulisan sehingga menjadi terbitan buku yang fenomenal.
Barakallah Yasmin Acha..
BalasHapusBarakallah Yasmin Acha..
BalasHapus